Dandim 1402/Polman Tinjau Jembatan Patah di Kecamatan Alu

Polewali Mandar, Komandan Kodim 1402/Polman Letkol Czi Masni Etha Yanurianedhi, M.Tr.(Han) Didampingi Danramil 1402-04/Tinambung Kapten Inf Hasruddin meninjau kondisi jembatan rusak akibat diterjang air sungai di Desa Kalumammang, Kecamatan Alu, Kab. Polman, Sabtu (29/10/2022).

Baca juga: Babinsa Kodim 1402 Polman Masuk Dapur Warga

Jembatan limpas yang menghubungkan Dusun Pataweang Menuju Dusun Sumarrang  Desa Kalumammang tersebut patah sepanjang sekitar 30 Meter, Setelah dihantam arus sungai pasca seharian hujan lebat mengguyur wilayah kecamatan Alu Rabu hingga Kamis 27 Oktober lalu.

Menurut Dandim, Jembatan limpas  merupakan akses sekitar 200 KK warga di dua dusun Sumarrang dan dusun Kalumammang menuju kantor Desa maupun ke Kota.

Baca juga: Bapas Nusakambangan Ikuti Sosialisasi dan Bimtek TTE Tersertifikasi

Jembatan limpas juga merupakan akses anak-anak sekolah, dan warga dua dusun yang melakukan aktivitas perekonomian di Desa Kalumammang, sehingga menuntut penanganan segera.

Baca juga: Jajaran Pejabat Strutural Lapas Karanganyar Adakan Penutupan Taruna Poltekip Angkatan 53 Gelombang

"Hari ini saya bersama Danramil, Aparat Desa Kalumammang  meninjau untuk mencari alternatif penanganan tercepat, ” Ujar Dandim.

Saya perintahkan Danramil Tinambung untuk segera melakukan karya Bakti bersama masyarakat untuk membuat jalur alternatif sebagai akses masyarakat sehingga kegiatan dan roda ekonomi masyarakat tetap berjalan.

Baca juga: Filosofi Baju KORPRI Bagi Pegawai Bapas Nusakambangan

Untuk sementara, melalui aliran sungai yang dangkal akan dibuat jalur penyeberangan yang bisa dilalui motor dan pejalan kaki.

Diharapkan masyarakat dan anak-anak sekolah berhati-hati menyeberangi sungai jika arusnya memungkinkan untuk diseberangi.

Baca juga: Anggota Kodim 1402/Polman Bersama Polsek Dan Warga Buat Jalur Alternatif Melintasi Sungai

“Saya sudah melaporkan ini kepada Pimpinan termasuk akan saya sampaikan juga kepada Pemda Polman supaya segera ditangani."

Bencana ini perlu penanganan darurat  karena kepentingan masyarakat banyak, baik anak-anak sekolah maupun perputaran roda ekonomi, Tutupnya. (Zik)